Di sudut kelas
Atmosfer berubah
Begitu panas
Canda tawa teman
Terasa senyap
Tenang berubah kikuk
Hanya kata maaf
Yang terucap
Saat wajah
Hanya mampu menunduk
Aku..
Bukan tak mau
Ada batas yang kan menebas
Ada rintang masih terbentang
Bukan kini..
Atau,
Mungkin baru nanti...
Petir, 24 Juli 2003
"Di saat semuanya saling membisu"
Labels
- Artikel (3)
- celoteh (1)
- Download Nasyid (3)
- lirik nasyid (2)
- nasehat (5)
- Puisi (6)
- Tips dan Trick (1)
Kamis, 27 Mei 2010
Rabu, 26 Mei 2010
Renungan Dalam Hujan
Jadi gelap ruang
Bukan jadi nyaman..
Karena itu mega
yang hitam
Sinar turun
Mencoret terang
Buat terkesan dibalik ancaman..
Menitik air
Gerahnya pergi
Tapi dingin datang
Buat hangatnya hilang..
Hujan
dengan kurang lebihnya dinanti..
Berlebih jadi pasang
Layak hidup
dengan naik turunnya
Kadang senang
Bergilir sedih..
Hujan berujung
Membias embun
Nafas berhenti
Batas cerita
Niat sama pada akhirnya
Asa pelangi bahagia
Jadi penutupnya
16 Mei 2010
"Saat Peluru-peluru air berjatuhan"
Bukan jadi nyaman..
Karena itu mega
yang hitam
Sinar turun
Mencoret terang
Buat terkesan dibalik ancaman..
Menitik air
Gerahnya pergi
Tapi dingin datang
Buat hangatnya hilang..
Hujan
dengan kurang lebihnya dinanti..
Berlebih jadi pasang
Layak hidup
dengan naik turunnya
Kadang senang
Bergilir sedih..
Hujan berujung
Membias embun
Nafas berhenti
Batas cerita
Niat sama pada akhirnya
Asa pelangi bahagia
Jadi penutupnya
16 Mei 2010
"Saat Peluru-peluru air berjatuhan"
Sosok Sehari
Dimulai pagi
Langkah sosok bernama sehari
Kemudian siang berjalan terang
Menyusul sore
Dengan langit jingganya
Diakhiri malam
Takdir sosok sehari
Telah terpenuhi
Makhluk dan kewajibannya
Sebuah proses
Tuk memperindah diri
Walau tetap fakta akhir
Pada takdir
Hanya Ilahi
Yang berkuasa atasnya
16 Oktober 2006
Langkah sosok bernama sehari
Kemudian siang berjalan terang
Menyusul sore
Dengan langit jingganya
Diakhiri malam
Takdir sosok sehari
Telah terpenuhi
Makhluk dan kewajibannya
Sebuah proses
Tuk memperindah diri
Walau tetap fakta akhir
Pada takdir
Hanya Ilahi
Yang berkuasa atasnya
16 Oktober 2006
Selasa, 25 Mei 2010
Pelangi Harapan
Pelangi gemuruh di dada
Melintas menuju samudera
menanti untaian bidadari
merah, kuning, hijau, jingga
Bersalaman
Dendang irama syahdu
Dedaunan semesta bertasbih
Kasturi tersenyum malu
Aku,
Kau,
Dalam janji untuk bersatu
Berlayar dalam lautan hidup
Mencoba tenang dalam gelombang cobaan
Berharap dapat arah tepat
Pada saat badai ragu
Menderu
Mau terus maju
Dengan ilmu walau lelah
Dan butuh waktu
Biar semakin dalam
Sebuah keyakinan
Kadang butuh menyelam
Cari mutiara yang buat kita berharga
Saat Berlabuh di dermaga
Petir, jam 16.18 wib
"menanti saat-saat yang tak terbayangkan"
Melintas menuju samudera
menanti untaian bidadari
merah, kuning, hijau, jingga
Bersalaman
Dendang irama syahdu
Dedaunan semesta bertasbih
Kasturi tersenyum malu
Aku,
Kau,
Dalam janji untuk bersatu
Berlayar dalam lautan hidup
Mencoba tenang dalam gelombang cobaan
Berharap dapat arah tepat
Pada saat badai ragu
Menderu
Mau terus maju
Dengan ilmu walau lelah
Dan butuh waktu
Biar semakin dalam
Sebuah keyakinan
Kadang butuh menyelam
Cari mutiara yang buat kita berharga
Saat Berlabuh di dermaga
Petir, jam 16.18 wib
"menanti saat-saat yang tak terbayangkan"
Senin, 17 Mei 2010
Tasbih Alam
Gemericik buliran air
Lari berlomba menuju gravitasi
Meresap semilir
Menyejukkan sukma
Saat bias dingin
Terpa udara
Dedaunan berzikir
Rerumputan bertakbir
Indahnya kemilau jingga
Menanti hadir
Kicauan surga
Kesungguhan
Berbingkai ikhlas
Ruku'
Bersujud
Dalam kedamaian
Alam beriman
Dalam semedi dzikir
Tak pernah padam.
Petir, 16 Mei 2010
saat rintik hujan turun jam 11.30 wib
(mujahid muda idaman)
Lari berlomba menuju gravitasi
Meresap semilir
Menyejukkan sukma
Saat bias dingin
Terpa udara
Dedaunan berzikir
Rerumputan bertakbir
Indahnya kemilau jingga
Menanti hadir
Kicauan surga
Kesungguhan
Berbingkai ikhlas
Ruku'
Bersujud
Dalam kedamaian
Alam beriman
Dalam semedi dzikir
Tak pernah padam.
Petir, 16 Mei 2010
saat rintik hujan turun jam 11.30 wib
(mujahid muda idaman)
Langganan:
Postingan (Atom)