Sabtu, 05 Juni 2010

Senandung Duka Palestina

Desing peluru
Di subuh buta
Menggema mengangkasa
Rudal dan apache membabi buta
Membunuh wanita
dan bocah-bocah tak berdosa
Bau anyir noktah merah
menyesakkan dada

Intifadhoh
Teriakmu di sana
Tank Yahudi menyambutmu
Dengan pongahnya
Kau diusir dari tanah anbiya
Mereka para kera busuk durjana
Membuat huru-hara
Mencaplok Al-Aqsha dan memasukanmu
ke dalam jeruji besi
Jerit suara tangismu
Terdengar ke seantero dunia
Dimana nyalimu hai pemimpin Arab?
Dimana suara lantangmu pejuang HAM?

Menyiratkan kisah tentang kepedihan
suatu negeri yang tak pernah sepi
Dari kepulan debu
Serta jelaga hitam kepulan asap mesiu
Mereka hendak membungkam mulut suci
agar terhenti kalimat Ilahi

Saudaraku
Saat angin bawa kabar duka palestina
Wajah kami memerah
Dalam letupan yang menyala
Kami sadar
Kami masih di bawah langit Gaza

Tangan-tangan terus terkepal
Jemari kekar
Jemari mungil
Jemari lentik
Semua bersatu meninju langit
Membelah teriknya udara kota

Hari ini terhembus kabar telah tersiar
Tentang kepedihan yang telah ditetapkan
Tentang amarah yang telah disulutkan
Oleh kepengecutan dari tangan-tangan serdadu
berjelata nista

Kami yakin Saudaraku..
Semangat Palestina takkan pernah mati
Janji Allah menjadi bara api
Bagi para pecinta sejati
Demi teraihnya perjalanan
Menggapai mimpi
Juga janji yang tak pernah mati
Hingga mati...


Petir, 03 Juni 2010
jam 22.09 wib
"untuk saudaraku di Palestina dan yang memperjuangkan pembebasan Palestina dimanapun kalian berada. Latahzan innallaha ma'anaa..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar